31 Januari 2010

Kunamakan sindrom ini : Kejut di hati..

Meja bundar - Puri Indah...8 November 2007

Apa yang harus kita lakukan ketika hati tidak ikut hadir di dalam nyata..padahal aku hidup dari hati. Aku menantinya berbicara, lugas dalam penuturannya, jujur dalam pengartiannya. Apakah materi dapat menjawab segala pertanyaan dari rasa penasaranku terhadap dunia yang kucintai ini dengan hati ?..yah..lagi-lagi hati. Benar adanya, aku mencintai ’dunia ini’ dengan hati. Bersyukur aku masih mencintainya dengan hati. Dan jika diizinkan, aku akan mencintai ’dunia ini’ seumur hidupku, Insya Allah. Maka, ketika hati tidak bisa berbicara banyak karena tidak tau apakah dimengerti atau bahkan diizinkan untuk mengerti, aku namakan ini sindrom ’kejut di hati’. Sebuah kejutan kecil di hati dengan bungkaman dan paksaaan untuk berbalik arah..sungguh sebuah ’pemerkosaann’ hati...

Xxxxxxxx

Semoga hati ini tetap dilindungi...
Dan materi pun mengalah pada hati..
Materi pun membungkam mulutnya untuk tunduk dan patuh.
Mengikuti hati..kemanapun dia pergi..

Dan...materi pun telah memiliki hati..
Hingga membesar..
Membesar,,
Dan membesar...

Semoga…

*Hatiku bernama arsitektur // kejut di hati.. //

Tidak ada komentar:

Posting Komentar