15 April 2010

yang (masih) hidup dan (telah) mati

pagi ini. saya membaca koran.

"di Indonesia terjadi kerusuhan karena persengketaan lahan makam leluhur yang akan digusur di Jakarta Utara."

"di Polandia terjadi aksi turun ke jalan mendemonstrasikan perbedaan pendapat dimana presiden dan istrinya (yang baru saja meninggal awal minggu ini karena kecelakaan pesawat) akan dimakamkan."

bukankah kita diciptakan dari tanah dan akan selalu kembali ke dalam tanah.
bukankah dimana saja tempatnya kita akan sama.
sama sama akan menjadi tanah.

saya ada.kamu ada.kita ada.mereka ada.
saling beresonansi.

lalu..apa yang kita ingat setelah satu per satu hilang?
kebaikannya.kejahatannya.
semua itu sifat.
bukan wujud.

lalu untuk apa saya.kamu.kita.dan mereka.
yang (masih) hidup.
mempeributkan simbolisasi jasad yang (telah) mati.
bahkan mungkin yang (telah) mati saja sekarang sedang meminta kita untuk berhenti.
belum tentu mereka setuju dan mau dengan simbolisasi jasad mereka yang dipersembahkan oleh yang (masih) hidup.

bukankah yang saya.kamu.kita.dan mereka butuhkan adalah doa.
agar selalu ditempatkan di tempat terbaik oleh Tuhan sang pencipta ?

tapi saya tau.
saya.kamu. kita. dan mereka .
selalu akan ditempatkan di tempatnya yang terbaik.
karena itulah mengapa kita diciptakan.
baik dan dan buruk yang relatif. hanya milik - Nya.


Lalu.. kenapa masih harus terus ada keributan ?
pertikaian dan pergumulan tentang konsep hidup dan mati.


kapanpun yang (masih) selalu akan menjadi yang (telah).
semoga yang (masih) dan yang (telah) dapat saling memahami lebih baik lagi.








..........................................................








*turut berduka cita atas terjadinya kerusuhan.pertikaian.dan keributan akhir2 ini.saya juga gerah. seperti anda*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar